Kamis, 22 November 2012

Pesona Bahari di Balik Kepulauan Karimunjawa


Januari 2011, kenangan indah di kepulauan Karimmunjawa yang tak tak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Ketika libur semester menyapa, Saya berpikir untuk memanfaatkan saat ini dengan baik karena liburnya hanya satu minggu. Terlintas di pikiran Saya tentang kepulauan Karimunjawa yang sebelumnya telah diperkenalkan oleh salah satu rekan saya sejak 2010. Saya mulai searching di internet, dan ketika melihat objek-objek tentang Karimunjawa , sungguh memacu adrenalin saya untuk segera menghabiskan liburan saya di kepulauan itu. Kemudian , Saya berbincang dengan teman saya ,namanya Rhya dan akhirnya dia memutuskan untuk bersama saya mengunjungi kepulauan Karimunjawa.Rencana pun ditata rapih, Saya juga mendapat informasi tentang paket wisata Karimunjawa. Saya segera menghubungi agen tersebut, harga yang ditawarkan pun relatif sesuai untuk kami sebagai mahasiswa, paket wisata Karimunjawa sebesar Rp.485.000 (4hari 3malam). Setelah percakapan antara saya dan mas Tidar sebagai travel OK untuk berangkat menuju Jepara tangaal 27 Januari 2011. Kita harus ke Jepara dulu dan selamnjutnya menyeberang lagi dengan KMC (kapal motor cepat) seperti Feri.

27 Januari 2011, Saya dan Rhya menuju terminal bus Lebak Bulu. Sesampainya di terminal, kami membeli karcis (Rp.110.000) dan kemudian kami menghabiskan waktu kurang lebih 14 jam diatas bos P.O Shantika menuju Jepara. Tepat 28 Januari Kami tiba di Jepara. Jepara adalah kota yang sangat bersih dan teratur, sepanjang jalan raya saya melihat semuanya tersusun dengan sangat rapi. Hal ini memang menggambarkan begitu indah dan damai kota Ibu Kartini. Kata mas Tidar “ketika tiba di Jepara nanti naik becak sekitar 500m ke pelabuhan dan harga becaknya di berondol sekitar Rp.10.000.” Tepatlah Kami di pertigaan menuju pelabuhan. Terlihat seorang kakek dengan wajah penuh juang dan semangat yang menempel pada senyumnya yang sedang duduk di atas becak kayunya sambil menatap penuh harapan. Kami langsung menyapa kakek itu, Wah ..! begitu mengesankan, orangnya sangat ramah dengan pelayanan seadanya, dia pun mengiyakan bahwa harga menuju pelabuhan adalah Rp.10.000. Disinilah terlihat perbedaan antara kota besar dan kota kecil. Diwabah teriknya matahari roda 3 becak  berputar menghantarkan raga kami. Kami dikayuh dengan santai dengan santai menuju pelabuhan, udaranya sangat sejuk seakan membuat kami untuk sejenak lupa akan keramaian kota Jakarta. Sesampainya di pelabuhan kami segera bertemu dengan agen travel untuk melunasi paket wisata yang diambil dan bergabung dengan wisatawan lainnya. Tepat pukul 09.00 kami bertolak ke Karimunjawa menumpangi KMC.Muria. Langit biru yang cerah, dan laut biru yang terbentang luas seakan menemani Kami disaat itu. Perjalanan yang di tempuh sekitar 6 jam sungguh tak terasa bahwa kami telah tiba di kepulauan Karimunjawa tepat pukul 15.00. Kami diantar menuju penginapan, hari itu cukup untuk beristirahat karena pada esok hari kami akan melakukan perjalanan panjang.

 29 Januari 2011, kami memulai dengan wisata bahari. Perjalanan pertama dimulai dengan mengunjungi pulau Cemara Besar dan pulau Menjangan Besar yang ditemani dengan sedikit hantaman gelombang laut seakan kami sedang menaiki kora-kora gratis di Dufan.Wow .. It’s amazing, dapatkah kau bayangkan berdiri diatas pasir putih yang terbentang luas di sepanjang pantai tanpa ada yang menghalangi langkahmu untuk menikmati indahnya karya Sang Pencipta. Hatiku bersuka, melompat kegirangan dan berlari  menelusuri pantai yang hanya diam dengan sedikit gurauan ombak. Semua beban dan kepenatan terasa hilang sesaat. Kamera pocket pun keluar untuk menyaksikan pantai dan laut yang begitu indah. Makan siang yang begitu melezatkan dengan membakar ikan di tepi pantai dan menikmati segarnya buah kelapa bak menikmati resto bintang 3. Selanjutnya Kami menuju tempat penangkaran Hiu dan Kura-kura. Selama ini Saya hanya melihat dari jauh, tapi tidak di tempat ini, Saya bahkan harus berenang dengan Hiu-hiu itu. Oh... my goodness perasaan takut mulai menghampiri saya tapi itu sama sekali tak berarti mengalahkan niatku untuk menikmati indahnya saat itu bersama hewan yang tergolong buas ini. Hari kedua terlewati dengan sangat baik, Kami juga menikmati wisata bawa air dengan melakukan snorkling atau penyelaman. Waktu menunjukan hampir maghrib dan akhirnya kami memutuskan kembali ke penginapan. Hari ketiga pun dengan agenda perjalanan yang sama, kami bertolak menuju pulau Kemujan dan pulau Tengah. Diantara air laut yang sangat bening seperti kristal dari jarak 3-4 meter terlihat coral yang sangat indah ditemani ikan hias. Ditepian pantai pun ikan-ikan menari bebas seakan tak ada mangsanya. Kami berbagi tawa bersama, selalu ada lelucon yang dibuat. Pelayanann yang diberikan pun sangat memuaskan. Waktu terus berputar, matahari mulai menenggelamkan wajahnya di ufuk barat seakan memangil kita untuk segera kembali ke penginapan namun pada faktanya tak ada yang melarang kita. Agenda pun  diubah dan kita menuju Nirwana Resort untuk menikmati sunset dari atas perahu yang sedang berlabuh. Perlahan-lahan matahari pun tak terlihat sama sekali, kegelapan pun menghampiri dan menyapa kami untuk segera pulang. Terbentang luas lautan yang sedang tidur, kami pun permisi seakan tak ingin membangunkannya dari mimpi. Penginapan kami tak jauh dari pantai, gemuruh ombak pun terdengar dan angin laut yang terus bertiup seakan mengingatkan kami tentang indahnya pulau itu dan isinya.

31 Januari 2011 adalah akhir dari perjalanan kami di kepulauan Karimunjawa, seakan tak ingin waktu ini berlalu tapi apa boleh buat waktu liburan pun telah hampir habis dan aktivitas perkuliahan akan segera dimulai. Kami akhirnya bergegas menuju pelabuhan menggunakan mobil, sesampainya di pelabuhan kami kembali menumpangi KMC.Muria. Beberapa kenangan terindah sempat di abadikan lewat kamera pocket, namun semuanya teramat indah disaksikan dengan mata telanjang. KMC.Muria mulai meninggalkan pelabuhan Karimunjawa, perlahan-lahan pulau itu pun tenggelam dan terlihat sayup senyumnya kepada kami seakan mengucapkan goodbye.......

Karimunjawa Januari 2011


Tidak ada komentar:

Posting Komentar