Januari 2011,
kenangan indah di kepulauan Karimmunjawa yang tak tak bisa dilukiskan dengan
kata-kata. Ketika libur semester menyapa, Saya berpikir untuk memanfaatkan saat
ini dengan baik karena liburnya hanya satu minggu. Terlintas di pikiran Saya
tentang kepulauan Karimunjawa yang sebelumnya telah diperkenalkan oleh salah
satu rekan saya sejak 2010. Saya mulai searching di internet, dan ketika
melihat objek-objek tentang Karimunjawa , sungguh memacu adrenalin
saya untuk segera menghabiskan liburan saya di kepulauan itu. Kemudian , Saya
berbincang dengan teman saya ,namanya Rhya dan akhirnya dia memutuskan untuk
bersama saya mengunjungi kepulauan Karimunjawa.Rencana pun ditata rapih, Saya
juga mendapat informasi tentang paket wisata Karimunjawa. Saya segera menghubungi
agen tersebut, harga yang ditawarkan pun relatif sesuai untuk kami sebagai
mahasiswa, paket wisata Karimunjawa sebesar Rp.485.000 (4hari 3malam). Setelah
percakapan antara saya dan mas Tidar sebagai travel OK untuk berangkat menuju Jepara tangaal 27
Januari 2011. Kita harus ke Jepara dulu dan selamnjutnya menyeberang lagi
dengan KMC (kapal motor cepat) seperti Feri.
27 Januari 2011, Saya dan Rhya menuju terminal bus Lebak Bulu.
Sesampainya di terminal, kami membeli karcis (Rp.110.000) dan kemudian kami
menghabiskan waktu kurang lebih 14 jam diatas bos P.O Shantika menuju Jepara.
Tepat 28 Januari Kami tiba di Jepara. Jepara adalah kota yang sangat bersih dan
teratur, sepanjang jalan raya saya melihat semuanya tersusun dengan sangat
rapi. Hal ini memang menggambarkan begitu indah dan damai kota Ibu Kartini.
Kata mas Tidar “ketika tiba di Jepara nanti naik becak sekitar 500m ke
pelabuhan dan harga becaknya di berondol sekitar Rp.10.000.” Tepatlah Kami di
pertigaan menuju pelabuhan. Terlihat seorang kakek dengan wajah penuh juang dan
semangat yang menempel pada senyumnya yang sedang duduk di atas becak kayunya
sambil menatap penuh harapan. Kami langsung menyapa kakek itu, Wah ..! begitu
mengesankan, orangnya sangat ramah dengan pelayanan seadanya, dia pun
mengiyakan bahwa harga menuju pelabuhan adalah Rp.10.000. Disinilah terlihat
perbedaan antara kota besar dan kota kecil. Diwabah teriknya matahari roda 3
becak berputar menghantarkan raga kami.
Kami dikayuh dengan santai dengan santai menuju pelabuhan, udaranya sangat
sejuk seakan membuat kami untuk sejenak lupa akan keramaian kota Jakarta.
Sesampainya di pelabuhan kami segera bertemu dengan agen travel untuk melunasi
paket wisata yang diambil dan bergabung dengan wisatawan lainnya. Tepat pukul
09.00 kami bertolak ke Karimunjawa menumpangi KMC.Muria. Langit biru yang
cerah, dan laut biru yang terbentang luas seakan menemani Kami disaat itu.
Perjalanan yang di tempuh sekitar 6 jam sungguh tak terasa bahwa kami telah
tiba di kepulauan Karimunjawa tepat pukul 15.00. Kami diantar menuju
penginapan, hari itu cukup untuk beristirahat karena pada esok hari kami akan
melakukan perjalanan panjang.
29 Januari 2011, kami memulai
dengan wisata bahari. Perjalanan pertama dimulai dengan mengunjungi pulau
Cemara Besar dan pulau Menjangan Besar yang ditemani dengan sedikit hantaman
gelombang laut seakan kami sedang menaiki kora-kora gratis di Dufan.Wow .. It’s amazing, dapatkah kau bayangkan berdiri diatas
pasir putih yang terbentang luas di sepanjang pantai tanpa ada yang menghalangi
langkahmu untuk menikmati indahnya karya Sang Pencipta. Hatiku bersuka,
melompat kegirangan dan berlari
menelusuri pantai yang hanya diam dengan sedikit gurauan ombak. Semua
beban dan kepenatan terasa hilang sesaat. Kamera pocket
pun keluar untuk menyaksikan pantai dan laut yang
begitu indah. Makan siang yang begitu melezatkan dengan membakar ikan di tepi
pantai dan menikmati segarnya buah kelapa bak menikmati resto bintang 3.
Selanjutnya Kami menuju tempat penangkaran Hiu dan Kura-kura. Selama ini Saya
hanya melihat dari jauh, tapi tidak di tempat ini, Saya bahkan harus berenang
dengan Hiu-hiu itu. Oh... my goodness perasaan takut mulai menghampiri saya tapi itu sama sekali tak berarti
mengalahkan niatku untuk menikmati indahnya saat itu bersama hewan yang
tergolong buas ini. Hari kedua terlewati dengan sangat baik, Kami juga
menikmati wisata bawa air dengan melakukan snorkling
atau penyelaman. Waktu menunjukan hampir maghrib
dan akhirnya kami memutuskan kembali ke penginapan. Hari ketiga pun dengan
agenda perjalanan yang sama, kami bertolak menuju pulau Kemujan dan pulau
Tengah. Diantara air laut yang sangat bening seperti kristal dari jarak 3-4
meter terlihat coral yang sangat indah ditemani ikan hias. Ditepian pantai pun ikan-ikan
menari bebas seakan tak ada mangsanya. Kami berbagi tawa bersama, selalu ada
lelucon yang dibuat. Pelayanann yang diberikan pun sangat memuaskan. Waktu
terus berputar, matahari mulai menenggelamkan wajahnya di ufuk barat seakan
memangil kita untuk segera kembali ke penginapan namun pada faktanya tak ada
yang melarang kita. Agenda pun diubah
dan kita menuju Nirwana Resort untuk menikmati sunset dari atas perahu yang sedang berlabuh. Perlahan-lahan matahari pun tak
terlihat sama sekali, kegelapan pun menghampiri dan menyapa kami untuk segera
pulang. Terbentang luas lautan yang sedang tidur, kami pun permisi seakan tak
ingin membangunkannya dari mimpi. Penginapan kami tak jauh dari pantai, gemuruh
ombak pun terdengar dan angin laut yang terus bertiup seakan mengingatkan kami
tentang indahnya pulau itu dan isinya.
31 Januari 2011 adalah akhir dari perjalanan kami di kepulauan
Karimunjawa, seakan tak ingin waktu ini berlalu tapi apa boleh buat waktu
liburan pun telah hampir habis dan aktivitas perkuliahan akan segera dimulai.
Kami akhirnya bergegas menuju pelabuhan menggunakan mobil, sesampainya di
pelabuhan kami kembali menumpangi KMC.Muria. Beberapa kenangan terindah sempat
di abadikan lewat kamera pocket, namun semuanya teramat indah disaksikan dengan mata telanjang.
KMC.Muria mulai meninggalkan pelabuhan Karimunjawa, perlahan-lahan pulau itu
pun tenggelam dan terlihat sayup senyumnya kepada kami seakan mengucapkan goodbye.......
Karimunjawa Januari 2011 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar