Memasuki era modern yang penuh
dengan teknologi canggih, terutama di bidang teknologi informasi , membuat
posisi anak semakin rentan menjadi korban kekerasan, bukan hanya teknologi,
tetapi, faktor lingkungan sosial, sekolah atau kampus, dan
pergaulan sangat mempengaruhi proses perkembangan kepribadian anak. Disinilah
keluarga memiliki peran penting dalam proses tersebut. Sebuah keluarga yang
terdiri dari dari Ayah, Ibu, dan Anak-anak adalah suatu dasar atau pondasi
dalam suatu perilaku dan kepribadian anak. Pada umumnya sebuah keluarga yang
baik akan menghasilkan anak yang baik di dukung juga oleh faktor lingkungan
sekitar. Nilai Keagamaan dan sosial merupakan salah faktor terpenting bagi
perkembangan kepribadian anak, dengan diterapkan Nilai-nilai keagamaan, sosial,
dan etika, maka perkembangan kepribadian anak tersebut akan berjalan pada
jalur yang positif.
Saat ini
kita ketahui bahwa jaringan sosial melalui internet , misalnya, menjadi “pelaku kekerasan’ baru yang
bisa mengancam anak. Pasalnya, semakin banyak anak dan remaja yang menjadi
korban cyber-bullyin.berdasarkan hasil penelitian dalam skala kecil,
ditemukan 29 dari 97 anak pernah mengalami cyber-bullying yaitu dalam
bentuk ejekan, kata-kata kasar , dan mempermalukan. Kasus-kasus kasar melalui
internet ini menimbulkan luka psikologis, seperti depresi, tak bisa
bergaul, dan tak bisa bicara. Orang tua sulit memantau semua kegiatan anak ketika
berada diluar rumah. Untuk itu, orangtua perlu sering berkomunikasi dan
berdialog dengan anak dengan cara yang tidak otoriter. Biarkan anak berpikir
kritis dan terbiasa untuk mengutarakan perasaan dan pikirannya. Pentingnya
sebuah komunikasi antara orangtua dan anak. Oleh karena itu, sesibuk apapun
orangtua, mereka wajib meluangkan waktu untuk anak dan tak membiarkan anaknya
menghadapi masalahnya sendirian.Ketika orang tua, misalnya, mengetahui bahwa si
anak melihat yang tidak seharusnya dilihat di media masa, seperti TV atau
internet, jangan langsung dimarahi. Beri dia pengertian tentang pemanfaatan
teknolgi yang benar sekaligus membatasi apa yang boleh dan tidak boleh dilihat
di internet atau media lainnya.
Dari
beberapa hal di atas maka dapat disimpulkan beberapa peran penting keluarga
dalam perkembangan kepribadian anak , Yaitu :
- Peran Keluarga sebagai motivator terbesar bagi perkembangan kepribadian anak. Perilaku orang tua yang baik sesuai dengan nilai-nilai etika akan dicontohi oleh anak
- Peran keluarga sebagai tempat mengaduh dan menampung segala permasalahan pribadi anak. Keluarga senantiasa mendengar dan memberikan solusi terbaik bagi anak tersebut dengan tidak menggunakan sikap otoriter dan memberikan perhatian yang maksimal.
- Peran keluarga dalam mengajarkan nilai-nilai keagamaan demi memperkuat keimanan seorang anak, dan mengajarkan nilai-nilai social agar anak tahu bagaimana beroganisasi dan hidup bergantung pada orang lain dengan menjunjung nilai-nilai budaya bangsa atau masyarakat.
- Peran keluarga dalam menciptakan suasana dan lingkungan yang harmonis,damai sejahtera, dan bahagia, dimana ada Ayah dan Ibu atau Suami dan Istri yang senangtiasa dapat menerima dan menghargai pendapat satu sama lain dan juga pendapat anak.
- Peran keluarga sebagai lembaga pendidikan secara pribadi bagi perkembangan kepribadian anak, sebelum anak melangkahkan kaki keluar menuju lembaga pendidikan yang luar, anak tersebut harus dididik dulu di dalam keluarganya karena itu adalah ilmu cinta dan kasih sayang yang diterapkan di dalam keluarga.
- Dan yang terakhir adalah peran keluarga sebagai kekasih atau teman. Ketika ada cinta dalam sebuah keluarga maka semua kerisauan dan masalah-masalah dapat teratasi bersama, sehingga anak sendiri pun merasa kuat karena ada yang menopangnya.
Bagi
orangtua untuk tetap sabar menghadapi sikap anak yang selalu banyak
maunya , proses pembentukan karakter kepribadian anak tidaklah gampang.
Bagi anak tetap menghargai dan cintailah setiap keluarga mu, karena keluarga
adalah Anugerah terindah dari Sang Pencipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar